
Berhenti makan sayur dan hanya mengonsumsi daging atau makanan hewani, seperti yang dilakukan dalam pola makan carnivore diet, memang sedang menjadi tren di beberapa kalangan. Namun, menurut penjelasan para dokter gizi dan ahli kesehatan, termasuk informasi yang didukung oleh PAFI Kota Pangkal Pinang, pola makan tanpa sayur ini tidak selalu sehat dan justru berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Apa Itu Carnivore Diet?
Carnivore diet adalah pola makan yang hanya mengonsumsi produk hewani seperti daging, ikan, telur, dan produk susu tertentu, tanpa mengonsumsi sayur, buah, biji-bijian, atau makanan nabati lainnya. Pendukung diet ini mengklaim bahwa pola makan ini dapat membantu menurunkan berat badan, mengurangi peradangan, dan memperbaiki beberapa kondisi kesehatan.
Manfaat yang Diklaim
Beberapa orang melaporkan manfaat seperti penurunan berat badan, perbaikan energi, dan pengurangan gejala inflamasi saat menjalani diet ini. Hal ini mungkin karena pengurangan konsumsi gula dan karbohidrat olahan yang biasanya tinggi dalam pola makan standar.
Risiko dan Kekurangan Carnivore Diet
Namun, menurut para ahli gizi dan dokter, termasuk yang menjadi referensi PAFI Kota Pangkal Pinang, ada beberapa risiko dan kekurangan dari pola makan tanpa sayur ini:
- Kekurangan Serat Sayur dan buah adalah sumber utama serat yang penting untuk kesehatan pencernaan dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Tanpa serat, risiko sembelit dan gangguan pencernaan meningkat.
- Kekurangan Vitamin dan Mineral Sayur dan buah mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin K, folat, dan antioksidan yang sulit didapatkan dari makanan hewani saja.
- Risiko Penyakit Jantung Konsumsi daging merah dan produk hewani tinggi lemak jenuh dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) yang berisiko memicu penyakit jantung.
- Gangguan Fungsi Ginjal Asupan protein yang sangat tinggi dapat membebani ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki masalah ginjal sebelumnya.
- Kurangnya Bukti Jangka Panjang Belum ada penelitian jangka panjang yang cukup untuk memastikan keamanan dan manfaat diet ini secara menyeluruh.
Pendapat Dokter Gizi
Dokter gizi umumnya menyarankan pola makan yang seimbang dan beragam, termasuk konsumsi sayur dan buah setiap hari. Sayur tidak hanya memberikan nutrisi penting, tetapi juga membantu menjaga kesehatan jangka panjang dan mencegah berbagai penyakit kronis.
PAFI Kota Pangkal Pinang menekankan pentingnya konsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum memulai diet ekstrem seperti carnivore diet agar risiko kesehatan dapat diminimalkan.
Berhenti makan sayur bukanlah cara yang dianjurkan untuk hidup sehat. Meskipun beberapa klaim manfaat diet tanpa sayur terdengar menarik, risiko yang ditimbulkan cukup besar dan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Pola makan seimbang yang mencakup sayur, buah, protein, dan karbohidrat kompleks tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan optimal.